Network
JURNAL GAYA - Produser Ryan Jhun akan mengambil jeda setelah mendapat kecaman karena menggunakan istilah yang menghina untuk merujuk pada idola wanita.
Ryan Jhun baru-baru ini menjadi sasaran kritik setelah terungkap bahwa ia telah menggunakan istilah yang menghina dan melecehkan secara seksual untuk merujuk pada idola wanita di papan galeri di komunitas online DC Inside.
Pada 12 September, produser membagikan pernyataan permintaan maaf di Twitter-nya yang mengatakan bahwa dia tidak tahu apa arti kata tersebut pada saat itu. Selain itu, siaran Naver NOW “Simya Idol” yang telah dijadwalkan untuk hari itu dibatalkan.
Pada 13 September, Xportsnews melakukan wawancara telepon dengan produser, yang mengatakan, “Kami mendiskusikan berbagai hal dengan orang-orang penyiaran dan memutuskan untuk membatalkan. Saya ingin mengambil cuti untuk merenungkan diri saya sendiri, dan saya tidak ingin membahayakan idola lain yang akan muncul di acara itu. Semua siaran dan wawancara yang telah saya jadwalkan dibatalkan sehingga saya dapat mengambil waktu untuk refleksi diri. Saya tidak ingin membahayakan orang lain. Ada banyak album yang belum dirilis, jadi saya perlu meluangkan waktu untuk merenung dan fokus pada pekerjaan itu.”
Baca Juga: Daebak! Coldplay Mengumumkan Single Mendatang Bersama BTS
Ia melanjutkan, “Saya bisa mendapatkan inspirasi melalui komunikasi online dengan orang-orang di komunitas online atau di media sosial. Saya juga suka menjawab pertanyaan untuk penggemar K-pop yang penasaran dengan prosesnya. Meskipun saya mencoba untuk tetap fokus pada musik, saya benci ketika idola diolok-olok secara online dan jadi saya mencoba untuk melindungi mereka di ruang online. Jika saya adalah tipe orang yang aktif di media sosial dan komunitas online hanya untuk mengejek idola, saya menyadari bahwa saya adalah seorang penipu.
“Meskipun demikian, saya menggunakan kata itu dan menyakiti banyak orang, dan saya tidak ingin merasionalisasi kesalahan saya. Saya akan merenungkannya dan lebih berhati-hati dengan kata-kata yang saya gunakan di masa depan. Selama refleksi diri saya, saya akan mempelajari dengan seksama kata-kata yang saya tidak tahu dan tidak akan menggunakan kata-kata yang tidak pantas. Saya akan bekerja agar ini tidak terjadi lagi.”
Dia menyimpulkan, “Sebagai seseorang yang mencintai K-pop, saya percaya itu adalah misi saya untuk membantu penyanyi berjalan di jalan yang baik dan untuk membantu pertumbuhan produser yang datang dari awal yang sulit. Saya ingin menunjukkan citra yang baik dan menyebarkan pengaruh yang baik. Tetapi sebaliknya, kecerobohan saya telah mengecewakan banyak orang. Saya tidak punya alasan, saya minta maaf. Departemen PR agensi saya memberi tahu saya arti kata tersebut setelah kontroversi terjadi, dan saya menghapus postingan tersebut.”
Berikut permintaan maaf Ryan Jhun yang diposting di Twitter:
