"Kayak gua. Gua enggak suka toko gua pernah disamperin. 4-5 kali ada orang seperti itu. Gua tolak secara halus. Kalo udah keterlaluan telemedicine yang biasa untuk pasien dijapri, gua sensor nomornya, gua sensor propictnya, karena gua mau ngingetin, bukan mempermalukan. Itu dua hal yang berbeda."
Di akhir video singkatnya, dokter Tirta berharap agar perkataannya dipahami oleh seluruh pembuat konten agar tidak mengalami kejadian serupa seperti kasus Baim Wong dan Kakek Suhut.
"Semoga dipahami oleh yang buat konten seperti itu," pungkas Dokter Tirta.***