Network
JURNAL GAYA - Agensi BTS baru-baru ini mengkonfirmasi laporan bahwa grup tersebut telah menandatangani kontrak dengan Universal Music Group (UMG), dan mengakhiri kesepakatan mereka dengan Sony Music's Columbia Records dan The Orchard yang dimulai pada 2018 Menurut laporan, BTS beroperasi dengan kontrak bulanan dengan Columbia dan hanya perlu memberi tahu mereka tentang niat untuk mengakhiri kontrak mereka. Kerjasama dengan UMG diharapkan dapat dimulai pada 1 Desember 2021.
Laporan menyatakan bahwa hubungan yang buruk dengan Columbia (dengan BTS dan pendiri HYBE Bang Si Hyuk berlawanan dengan CEO Columbia Ron Perry) dan persahabatan dekat dengan CEO UMG Lucian Grainge telah mendorong BTS untuk keluar dari kemitraan mereka sebelumnya demi yang baru.
Baca Juga: V BTS Akan Tampil Sambil Duduk Selama Konser Online Permission To Dance On Stage Karena Sakit Kaki!
Laporan asli dari Billboard membaca bahwa BTS dan Bang belum pernah bertemu Perry secara langsung meskipun CEO Columbia sering terbang ke Korea Selatan untuk mengerjakan musik BTS, terutama co-produser dan co-writing “Butter.”
Sebelum kepergian BTS dari Columbia Records, perusahaan menangani distribusi grup di Amerika Utara.
Secara historis, distribusi datang dalam bentuk catatan fisik; distributor akan membawa vinil atau CD artis ke toko tempat pendengar akan membelinya.
Di era digital saat ini, itu terdiri dari mengunggah musik artis ke layanan streaming seperti Spotify dan menentukan strategi distribusi seperti daftar putar.
Pada dasarnya, distributor bertanggung jawab untuk menyebarkan musik ke publik
Baca Juga: Inilah 10 Lagu BTS Yang Sangat Cocok Jadi Ost Film Marvel Menurut Penggemar!
Sementara Columbia menangani distribusi BTS di Amerika Utara, UMG menangani distribusi mereka di wilayah lain seperti Jepang.
