Network
JURNAL GAYA - Penggemar setia Cinta Amara pasti selalu menanti kehadiran sinetron yang tayang di SCTV setiap hari pukul 14.00 WIB ini.
Cinta Amara banyak disukai pemirsa karena sinetron ini adalah diperuntukkan untuk anak-anak dengan akting para pemainnya yang memukau.
Berikut ini adalah sinopsis Cinta Amara episode 102.
Sesampainya di sekolah Erika dan Arsya, Echa pamit untuk pergi ke sekolahnya tanpa diantar Miranti karena jaraknya yang dekat.
Baca Juga: Lokasi SAMSAT Keliling Kabupaten Cirebon II Ciledug Besok Rabu, 24 November 2021
Tak lama, teman-teman Erika datang menghampiri dan menyapa Erika dan Miranti.
Beberapa saat kemudian, Amara dan Isti datang ke sekolah. Sebelum masuk ke gerbang sekolah, Isti mengancam Amara untuk segera masuk ke kelas kalau tidak akan terjadi sesuatu hal terhadap Miranti.
Amara yang takut dengan ancaman Isti segera masuk ke kelas setelah melihat Miranti. Amara hanya bisa menahan rindu dan tangis saat melihat Miranti.
Miranti mencoba memanggil nama Amara, tapi ternyata Amara malah langsung masuk ke sekolah.
Setelah Amara dan teman-temannya pergi meninggalkan Miranti, Isti mendatangi Miranti.
Isti meminta Miranti untuk tidak khawatir lagi dengan kondisi Amara karena Isti akan menjaga Amara.
Isti pun mengatakan kalau Amara dan keluarga besar Nirwan akan pergi berlibur ke tempat yang disukai oleh Amara.
Mendengar perkataan Isti, perasaan Miranti tidak enak. Ia merasa akan terjadi hal buruk jika Isti bersama Amara.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Set Top Box TV Digital Harga Terjangkau Kualitas Juara
Erika sangat kesal dan cemburu mendengar perkataan Isti tentang Amara yang akan dibawa jalan-jalan liburan.
Di depan teman-temannya, Erika berkata kalau ia tidak pernah pergi berlibur. Ia ingin sekali seperti Amara.
Sementara itu, Kenzi mengungkapkan kegembiraannya mendengar kabar Amara akan dibawa jalan-jalan.
Senada dengan Kenzi, Sisil pun gembira dengan berita tersebut. Sisil meminta Amara untuk membawakannya oleh-oleh jika Amara pergi berlibur ke luar kota.
Arsya menambah kalau Amara jadi jalan-jalan ke luar kota, pasti Amara tidak akan lupa untuk memberi mereka oleh-oleh.
Arsya membandingkan Amara dengan Erika yang duduk di taman tidak jauh dengan posisi mereka. Mendengar perkataan Arsya, Erika dan kawan-kawannya sangat kesal.
Mereka memanasi Erika dengan mengatakan bahwa Erika pun bisa seperti Amara, jalan-jalan liburan ke luar kota.
Mendengar ide dari teman-temannya, Erika tidak antusias. Ia malah cemberut.***
