Akhirnya Miranti melihat nama toko Afandy yaitu Amara Bakery.
Miranti marah karena Afandy tidak meminta izin Miranti untuk mengambil nama Amara sebagai nama usahanya.
Teman-teman Amara menasehati Amara untuk tidak melupakan kesehatannya karena terus memikirkan kondisi Wahida.
Siti dan Mayang merencanakan untuk menghabisi Wahida yang sedang berada di ruang ICU.
Saat Amara dan para sahabatnya tiba di depan ruang ICU Wahida, Amara melihat Siti dan Mayang hendak masuk ke ruangan Wahida.
Amara menjerit meminta tolong agar kedua orang itu ditangkap oleh petugas keamanan rumah sakit.
Saat Siti dan Mayang hendak melarikan diri, Amara dan teman-temannya melemparkan beberapa botol minuman ke arah Siti dan Mayang.
Upaya mereka berhasil karena Siti dan Mayang akhirnya terjatuh.
Amara berusaha untuk menahan Siti agar tidak kabur, tapi Siti berhasil mendorong Amara sehingga tubuh Amara membentur tembok.