Erika curiga kalau dua orang perempuan yang dilihatnya adalah penculik Amara. Karenanya, Erika memutuskan untuk membuntuti mereka.
Amara bertanya kepada Afandy apa yang dilakukan oleh Afandy dan anak-anaknya di rumah sakit.
Afandy mengatakan kalau ia akan melakukan tes DNA.
Belum sempat Afandy menerangkan lebih lanjut, dokter telah memanggil Afandy dan Radit masuk ke ruangan.
Saat Afandy dan rombongannya masuk ke ruangan, dua anak buah Arman berusaha untuk mendekati Amara.
Erika yang membuntuti anak buah Arman tadi mendadak kehilangan jejak keduanya.
Kasmat dan Baron berteriak-teriak memanggil Amara di dalam rumah kosong.
Saat itu, perempuan yang memberi tahu kalau Amara disekap di sana memberi kode kepada anak buah Arman yang lainnya.
Dua orang pria berpakaian preman menyekap Kasmat dan Baron dengan sapu tangan berisi obat bius, sehingga keduanya tak sadarkan diri.