karena ia sudah sangat hapal betul kepada Erika.
Afandy yang kebingungan bertanya kepada Miranti, apakah benar yang dialami oleh Wahida itu atau kepura-puraan Wahida.
Miranti mengatakan kalau melihat kondisi Wahida saat itu, sepertinya tidak mungkin Wahida berbohong.
Wahida melihat Afandy dan mengatakan kalau Afandy yang ganteng dan baik seperti suami Wahida yang merupakan seorang manajer.
Wahida tidak terima perkataan dokter yang mengatakan kalau suaminya bekerja sebagai seorang tukang sapu jalanan.
Erika menegaskan kalau orang yang dimaksud dokter oleh Wahida adalah suaminya Wahida.
Miranti berkata kepada Erika bahwa Erika harus bersabar dengan kondisi Wahida saat itu karena kondisinya belum benar-benar pulih.
Miranti berbisik kepada Afandy dan mengatakan kalau ia tidak menyangka kecelakaan yang menimpa Wahida berakibat kepada gangguan memorinya.
Afandy membenarkan perkembangan Miranti dan mengatakan mungkin hal itu dikarenakan kepala Wahida membentur mobil dengan sangat keras.