Network
JURNAL GAYA - SCTV kemarin baru saja merilis Sinetron Suster El yang tayang Senin-Jumat pukul 14.00 WIB.
Suster El menghadirkan para pemeran utamanya yaitu: Adinda Azani, Fauzan Nasrul, dan Lavicky Nicholas yang sering beradu akting di FTV sehingga kehadiran mereka selalu dinantikan para penonton.
Berikut ini adalah sinopsis Suster El episode 1.
Kehadiran mobil Devan yang berisi Devan dan Nara mengundang perhatian dari pada mahasiswa peserta PKL.
Clarissa, teman Nara yang menaruh hati kepada Devan kesal melihat Nara ada di dalam mobil Devan.
Clarissa membangunkan Nara dan menyuruh Nara untuk segera keluar dari mobil Devan.
Setelah Nara pergi, Clarissa duduk di kursi Nara tadi. Clarissa sangat senang bisa berada di dalam mobil Devan.
Ketika Devan masuk ke mobilnya, ia kaget melihat Clarissa sedang duduk di sebelahnya.
Devan pun menyuruh Clarissa untuk segera turun dengan alasan sebentar lagi acara briefing akan segera dimulai.
Baca Juga: Netflix Rilis Teaser Untuk Film Korea 19+ BDSM-Centric Love And Leashes: Netizen Syok!
Selama Nara melakukan praktek di tempat PKL, banyak pasien yang berkunjung ke puskesmasnya.
Devan memuji Nara yang telah menjadi perawat favorit di tempat PKL karena ketulusan hatinya.
Suatu hari di tempat Nara sedang praktek bersama mahasiswa lainnya, angin besar dan hujan turun di sana.
Devan datang dan meminta semua mahasiswa untuk masuk ke mobilnya.
Devan menghampiri Nara yang sedang membereskan barang-barang bekas prakteknya di bawah guyuran hujan.
Devan mengatakan kalau sopirnya sedang mengantar mahasiswa lainnya dulu, baru Nara belakangan.
Karena hujan tak kunjung reda, Devan mengajak Nara mencari tempat berteduh.
Lalu, Devan menawarkan Nara minuman hangat dari termos kecil yang dibawa Devan.
Saat Verdi dan Osman sedang rapat, Sherly meneleponnya Osman beberapa kali.
Saat telepon diangkat, Sherly mengatakan kalau ia ingin berbicara tentang hal penting dengan Osman.
Baca Juga: Atta Halilintar-Aurel Hermansyah Ogah Lagi Traveling ke Luar Negeri: Ribet! Aku Hatinya Indonesia
Osman bilang kalau ia sedang rapat, tapi Sherly tidak peduli, bahkan Sherly yang berada di kantor Osman nekat masuk ke ruang rapat.
Osman kesal karena Sherly menganggu rapat mereka dan meminta Sherly untuk keluar.
Sherly yang keras kepala bilang kalau ia akan bicara di ruang rapat saja.
Verdi sebagai pemimpin rapat tidak suka kepada Sherly dan Osman yang seperti tidak menghargainya.
Verdi membentak Osman dan menyuruh Osman juga Sherly untuk segera keluar dari ruangan rapat.
Sherly tetap ngotot untuk berada di dalam ruangan dan menyelesaikan masalahnya dengan Osman di sana.
Verdi sangat kesal kepada Osman dan Sherly. Verdi mendadak pusing dan tergeletak di lantai.
Osman meminta kepada para pegawainya untuk memanggil ambulans.***
