Network
JURNAL GAYA - Nama artis dan pendakwah Oki Setiana Dewi tengah menjadi perbincangan publik, usai potongan videonya mengenai KDRT beredar luas di jagad maya.
Dalam ceramahnya, Oki Setiana Dewi mengisahkan pasangan suami istri di zaman Nabi yang mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) namun sang istri memilih sabar dan merahasiakannya.
Bahkan Oki Setiana Dewi pun menceritakan, sang istri yang mengalami KDRT memilih diam dan berpura-pura bahagia saat ibunya mendapati matanya sembab karena menangis.
Sebagaimana dikutp Jurnalgaya melalui Portal Jember dalam artikel berjudul Buya Yahya Tanggapi Ceramah Ustadzah Oki Setiana Dewi yang Viral, Buya Yahya : Laki-laki Hebat Tidak Memukul
Baca Juga: So Sweet, Park Hyung Sik dan Han So Hee Bergandengan Tangan di MV OST Drama Mendatang!
Menanggapi hal ini, berikut tanggapan dari Buya Yahya.
“Laki-laki hebat itu tidak akan memukul istrinya biarpun layak dipukul,” kata Buya Yahya dilansir PortalJember.com dari kanal Youtube NUANSA ISLAM dari video tanggal 5 Februari 2022.
Lalu apa yang harus dilakukan oleh seorang wanita ketika mengalami perlakukan kasar?
Apakah tidak boleh menceritakan masalah rumah tangga kepada ayah ibu?
Baca Juga: RESEP Oseng Tahu Telur, Sarapan Praktis dan Ekonomis untuk Keluarga, Gak Usah Digoreng Loh
Saat sudah memutuskan untuk membangun rumah tangga, maka hendaknya urusan rumah tangga diselesaikan berdua.
“Adapun kepada siapa mengadu, inilah yang perlu kita pertimbangkan,” ungkap Buya Yahya.
Apakah tidak boleh bercerita kepada ayah dan ibu?
Bukan tidak boleh tetapi karena belum tentu mereka orang yang bijak.
Baca Juga: HORE! Anggota THE BOYZ Dibebaskan Dari Karantina dan Dinyatakan Sembuh Dari COVID-19
Menurut Buya Yahya, ketika ada masalah dalam rumah tangga artinya harus dipertimbangkan terlebih dahulu untuk menceritakan masalah.
Alasannya karena belum tentu orang tua termasuk orang-orang yang bijak.
Karena bisa jadi apabila orang tua tidak bijak maka bisa saja menyikapi dengan yang tidak nyaman.
Selain itu, apalagi wanita termasuk orang yang mudah curhat hanya untuk melampiaskan bukan mencari solusi.
“Jika ada seorang wanita yang dizalimi oleh suaminya ternyata jangan serta merta Anda bercerita kepada ibunda dan ayahanda kecuali Anda sudah berpikir bahwasanya ayahanda dan ibunda akan memberikan solusi,” lanjut Buya Yahya.
Jika sekiranya orang tua tidak bisa memberikan solusi maka jangan dulu bercerita karena jangan sampai meninggalkan kegelisahan di hati mereka.
Apabila memang orang tua bukan orang yang bijak, silahkan bertanya kepada ulama, bagaimana solusinya. ***Siska Anggraeni/Portal Jember
