JURNAL GAYA - Sinetron Suster El adalah sinetron Indonesia keluaran Starvision Series yang tayang di SCTV setiap pukul 15.30 WIB.
Suster El menghadirkan para pemeran utamanya yaitu: Adinda Azani, Fauzan Nasrul, dan Lavicky Nicholas yang sering beradu akting di FTV sehingga kehadiran mereka selalu dinantikan para penonton.
Berikut ini adalah sinopsis Suster El episode 45.
Di rumah sakit, Nara meminta Felix yang sakitnya kambuh untuk tidak banyak pikiran.
Nara berusaha meyakinkan Felix kalau ia benar-benar tidak selingkuh dengan Devan.
Felix bilang kalau bukti-bukti yang ditunjukkan oleh Osman dan Sherly itu membuat Felix takut kehilangan istrinya. Nara berjanji kalau hal itu tidak akan pernah terjadi.
Osman menemui Gina dan menyatakan kekagumannya karena Gina telah berhasil menukar hasil laboratorium Nara.
Gina bilang kalau bukan karena permintaan Osman dan kebencian Gina kepada Nara, Gina tidak mau melakukan hal itu. Sebab, nama baik rumah sakitnya dipertaruhkan.
Gina minta Osman untuk tidak membocorkan hal tersebut.
Jika Osman melakukannya, Gina mengancam akan melaporkan Osman ke Sherly jika Osman sering mengajak Gina ketemuan.
Bayu sedih dan bingung melihat kondisi Emir yang demam dan terus memanggil nama Nara.
Karena Nara tidak kunjung datang dan sulit untuk dihubungi, maka Bayu berinsiatif untuk mendatangi Nara ke rumah sakit.
Baca Juga: WOW, Film 'The Batman' Hari Pertama Tayang di Korea Selatan Sentuh Rekor Box Office
Laras membujuk Anwar yang betah berada di rumah sakit untuk segera pulang dari sana.
Laras berkata kalau ia curiga Gina dan Clarissa ada hubungannya dengan Osman dan Sherly.
Sesampainya di ruangan Felix, Bayu bilang kedatangannya karena ponsel Nara tidak bisa dihubungi.
Bayu bilang kalau ia ingin berbicara empat mata dengan Nara mengenai hal yang sangat penting.
Felix berkata kalau Bayu ingin bicara dengan Nara, di depannya saja. Anggap Felix tidak ada.
Devan menemui suster yang kemarin membawa surat hasil pemeriksaan Nara. Devan meminta suster tersebut untuk mengirim ulang hasil pemeriksaan Nara.
Bayu pun menceritakan kepada Nara tentang kondisi Emir yang saat itu sedang demam tinggi dan memanggil Nara.
Bayu bilang tidak bisa membawa Emir ke rumah sakit karen takut akan bertemu dengan Osman dan Sherly.
Tak hanya itu, Bayu juga bercerita kalau sejak perusahaan Delisa diambil alih oleh Osman dan Sherly, sakit demensia Delisa semakin sering kambuh.
Oleh karena itulah, Bayu meminta Nara untuk segera datang ke kontrakan untuk menemui Emir.
Nara bilang kalau ia akan ke kontrakan siang atau sore setelah merawat Felix terlebih dahulu.
Mendengar hal itu, Felix minta Nara untuk segera pergi ke kontrakan karena Felix yakin jika Felix di rumah sakit ia aman.***