Network
JURNAL GAYA - Usai tragedi kematian Tangmo Nida yang dinilai janggal, polisi Nonthaburi Thailand telah mewawancarai 8 saksi baru dalam penyelidikan kasus tersebut.
Nida Patcharaveerapong alias Tangmo Nida dinyatakan meninggal dunia setelah jasadnya ditemukan mengambang di Sungai Chao Phraya. Pernyataan awal dari saksi, sang aktris disebut terjatuh speedboat Kamis pekan lalu.
Untuk mencari titik terang dari kasus Tangmo Nida, polisi pun sudah memeriksa total 29 orang saksi yang diduga mengetahui penyebab kematian sang bintang.
"Awal pekan ini kelima saksi menghadapi tuduhan kelalaian yang menyebabkan kematian dan memberikan pernyataan palsu. Kami belum menentukan kelalaian siapa yang menyebabkan aktris itu jatuh dari kapal," kata Letnan Jenderal Pol Jirapat Phumjit, Komisaris Polisi Wilayah 1 Provinsi, dikutip dari Bangkok Post.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Kena Semprot Atta Halilintar, Istrinya Dilarang Keras Lakukan Hal Ini pada Ameena
"Tidak ada teori yang dikesampingkan sejauh ini, apakah itu kecelakaan atau ada hal lain di balik insiden itu," sambungnya.
Seperti diketahui, Lima sahabat Tangmo yang berada di speedboat antara lain manajernya, Idsarin Gatick Juthasuksawat, Wisapat Manomairat, Nitas Kiratisoothisathorn, pemilik perahu, Tanupat “Por” Lerttaweewit dan nakhoda, Phaiboon “Robert” Trikanjananun.
Polisi telah mendakwa Ayub dan Robert dengan mengoperasikan kapal tanpa izin dan kelalaian yang menyebabkan kematian.
Sementara kelima teman Tangmo menghadapi tuduhan kelalaian yang menyebabkan kematian dan membuat klaim palsu.
Baca Juga: Profil dan Biodata Tangmo Nida, Artis Cantik Asal Thailand yang Foto Jenazahnya Viral di Medsos
Polisi memiliki pertanyaan baru dengan total 29 saksi, termasuk 4 dari 5 teman yang menemani Tangmo di atas Speedboat.
Robert, nakhoda yang tidak memiliki izin, belum diwawancarai karena dia 'sakit' dengan tekanan darah tinggi, menurut Bangkok Post.
Dia diduga mengemudikan speedboat pada saat Tangmo jatuh di sungai, kata polisi. Dia juga dilaporkan tidak berpartisipasi dalam reka ulang malam dengan polisi di Sungai Chao Phraya.
Penyelidik yang meninjau data GPS kapal mengatakan mereka yakin Tangmo jatuh dari kapal antara pukul 22:29 dan 22:34.
Selain itu, sampel forensik yang dikumpulkan dari kapal saat ini sedang ditinjau, termasuk DNA dan sidik jari.
Jirapat mengatakan dia yakin tidak ada bukti yang hilang dari kapal, yang tidak ada di tempat kejadian ketika polisi pertama kali tiba Kamis malam. Polisi menyita perahu tersebut dari NBC Boat Club di Nonthaburi pada Jumat pagi pekan lalu.
“Kami bertujuan untuk membuat [penyelidikan] selengkap mungkin dengan bantuan bukti forensik.”
Polisi juga meninjau video mendiang aktris Thailand, yang direkam di telepon manajernya malam itu, setelah detektif netizen Thailand menunjukkan suara pria misterius yang berteriak marah di luar kamera.
Dalam video tersebut, Tangmo terlihat santai berpose dengan segelas anggur dan bermain dengan rambutnya, yang terdengar di luar kamera seorang pria berteriak ...
“Bawa temanmu ke sini! Anda membawa teman Anda ke sini! ”
Mengenai rumor bahwa saksi laki-laki Por telah memberikan 3 juta baht ke kantor polisi distrik Muang di Nonthaburi, Inspektur Pol Kol Chaturon Anurakbandit mengatakan…
“Jumlah yang diklaim belum kami terima. Dan bagaimanapun, saya bersikeras bahwa semua yang ada di sini dilakukan oleh buku. ”
Penyelidik juga telah meminta catatan telepon dari lima saksi, yang telah dikumpulkan oleh Divisi Penindasan Kejahatan Teknologi, Bangkok Post melaporkan.
Saat keluarga, teman, dan penggemar Tangmo menandai satu minggu berkabung sejak kematiannya, Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha dilaporkan mendesak polisi untuk mempercepat penyelidikan mereka, yang telah memasuki hari kedelapan tanpa kesimpulan pasti.
Sementara itu, berita Tangmo terus mendominasi berita utama media Thailand dan banyak teori secara online, saat orang Thailand mencari penutupan atas kematian sang aktris.
Dalam postingan Instagram terakhirnya di melonp.official satu minggu lalu, aktris Thailand itu memposting foto dirinya.***
