Network
Endik menuliskan bahwa sebagai penulis skenario Suster El, ia tidak mau mengubah skenario dan memaksakan semuanya selesai dalam satu episode.
Baca Juga: AWAS! Kopi Sachet Dengan Kandungan Obat Kuat Dijual Bebas Dipasaran, Ini Daftar Merknya!
"Hari ini suster El Episode terakhir, ketika minggu lalu dapat info sinetron ini hanya sampai tanggal 6, saya tidak mau merubah skenario dan tidak mau menyelesaikan semuanya dalam satu episode terakhir... biarlah cerita itu seperti yang ada, tanpa harus dipaksakan selesai dengan indah dalam satu episode," tulis Endik.
Pria yang telah banyak menulis naskah skenario sinetron ini mengatakan kalau cerita yang ditulisnya membalas kejahatan Sherly dan Osman mulai dari episode 43.
"Apalagi sejak eps 43 cerita yang dibangun memang mengenai Osman dan Sherly yang sedang dapat karma atau hukuman atas kejahatan mereka melalui Bu Delisa dan menaiknya tingkat rasa percaya diri El Nara untuk memecahkan kasus dengan bantuan Devan dan Felix, " tulis Endik Koeswoyo.
Endik pun menceritakan tentang karakter Nara dan respon penonton.
"Suster El adalah kisah tentang gadis yatim piatu yang harus sabar dan ikhlas, pernah El membalas kejahatan Osman dan Sherly dengan melakukan teror, membalas Manda dengan menggagalkan pernikahannya, tapi menurut data survei, empati penonton justru kepada El justru menurun dan lebih suka Suster El yang selalu tersakiti, bahkan karakter Bu Shinta yang disiapkan menjadi ibu yang baik harus dipaksa jadi jahat," jelas Endik.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Dewi Rindu SCTV 6 Maret 2022, WADUH! Rangga Ditangkap Polisi di Hadapan Dewi
Di akhir caption-nya, pria yang merupakan pendiri Jaringan Penulis ini pun mengucapkan terima kasih kepada para penonton setia Suster El.
"Terima kasih sudah menyaksikan Suster El... sinetron dengan konflik antar karakter yang paling rumit yang pernah saya tulis... satu karakter dengan karakter lainnya terhubung dengan sangat sempurna dan membawa konflik dan tujuan berbeda," kata Endik Koeswoyo.***
