Menyadari kalau Delisa sudah pulih ingatannya, Osman meminta maaf kepada Delisa dan bilang kalau yang ia katakan tadi adalah bercanda.
Osman mengungkapkan kalau ia sebenarnya sangat sayang kepada Delisa. Melihat Osman yang ketakutan, Delisa pun bilang kalau ia juga menyayangi Osman.
Hanya saja, kelakuan Osman yang tidak terpuji itulah yang membuat Delisa sangat membenci Osman.
Baca Juga: Jadwal Sholat Subang dan Sekitarnya, Senin, 7 Maret 2022
Osman bilang kalau sampai kapan pun ia tidak akan pernah menandatangani surat penyerahan kekuasaan perusahaan Verdi itu.
Delisa yang kesal dengan Osman menyuruh orang suruhannya untuk menghabisi Osman.
Baru saja salah seorang preman itu menarik tangan Osman, pria itu segera menyetujui keinginan Delisa.
Setelah Osman menandatangani surat yang berisi pengalihan kepemilikan perusahaan Verdi ke Nara itu, Delisa dan Laras bertepuk tangan.
Tak hanya itu, Delisa menyuruh Osman untuk meminta maaf ke Nara dan mengantarkan mapnya ke Nara yang sedang duduk di taman dengan merangkak.
Delisa bilang kalau Osman harus segera membawa Sherly pergi dari rumah sakit itu karena Delisa tidak mau satu rumah sakit dengan pembunuh anak dan menantunya.