Yani yang emosi karena Evan pergi dari rumahnya, mendekati Evan dan Nila yang sedang berada di sebuah restoran.
"Beneran kamu enggak mau pulang? Kita lihat saja, berapa lama kamu bisa bertahan hidup di luaran sana," kata Yani.
Ketika Evan dan Vania sedang berada di luar kantor, segerombolan preman menghampiri Evan.
"Serahin barang-barang dan dompet!" kata preman tersebut kepada Evan sambil merebut tas milik Evan.
Melihat hal itu, Evan tidak tinggal diam. Ia segera menangkis serangan preman tersebut dan balik menyerang preman tadi.
Vania yang melihat Evan tengah terlibat pertarungan dengan para preman tersebut ketakutan.
Malamnya, ketika Evan sedang berada di dalam kamar dengan Nila, Evan yang tidur di sofa kamarnya merasa gugup saat sekamar dengan Nila.
"Nila, kenapa jantungku rasanya deg-degan sekali," kata Evan dalam hatinya.
Sementara itu, Nila yang sedang terjaga, tiba-tiba merasa resah di atas ranjangnya.