Mentari meminta Wibisana untuk tidak melanjutkan pencariannya terhadap saksi peristiwa penamparan tersebut.
Wibisana menolak mentah-mentah ide Mentari tersebut. Wibisana ingin Karina bertanggung jawab atas ulahnya ke Mentari.
Wibisana mengatakan kalau ia tidak ingin Karina seenaknya berlaku kasar ke Mentari yang sebagai calon menantu.
Wibisana menegaskan kalau ia ingin memberi pelajaran kepada Karina atas ulahnya yang semena-mena terhadap Karina.
Mentari kebingungan karena tidak berhasil membujuk papanya. Ia pun memikirkan cara lain untuk menghentikan Wibisana dalam mencari info tentang saksi.***