Network
JURNAL GAYA-Film genre horor KKN di Desa Penari mendulang kesuksesan fenomenal hingga menembus angka 7.777.777 penonton per hari selasa, 24 Mei 2022. Wow!
Mencetak sejarah baru, KKN di Desa Penari pun meraup pundi-pundi rupiah yang angkanya sangat fantastis.
"Terima kasih untuk kalian yang telah bertemu Badarawuhi di bioskop dan membuat film 'KKN di Desa Penari' menjadi film terlaris sepanjang masa!"
Begitu Manoj Punjabi, sang produser, menulis di akun Instagram resminya @manojpunjabimd.
Baca Juga: Kim Woo Bin Positif Covid-19, Setelah Sebelumnya Sempat Hiatus karena Mengidap Kanker
Keberhasilan film "KKN di Desa Penari" rupanya tidak terjadi begitu saja. Ternyata, sang produser menggunakan rahasia ini, lho!
Rupanya, MD Pictures memang sengaja menggelontorkan dana sebesar Rp15 miliar untuk proses produksi film ini. Angka ini termasuk fantastis untuk kelas film di Indonesia.
Bahkan, Manoj menyebutkan bahwa film ini termasuk ke dalam tiga film MD Pictures dengan biaya produksi terbesar.
"Jadi, semua kita enggak nanggung," jelas Manoj.
Baca Juga: Keren, Film KKN di Desa Penari Capai 7 Juta Penonton! Raup Cuan hingga Miliaran Rupiah
Dana tersebut digunakan untuk biaya pemain, proses syuting dan menyewa peralatan yang berkualitas tinggi. Salah satunya adalah menyewa anarmorphic lens.
Lensa yang terkenal dengan biaya sewa yang sangat mahal tersebut digunakan untuk mengambil gambar film "KKN di Desa Penari" dan memberikan pengalaman yang berbeda.
"Jadi kalau nonton filmnya, bentukannya, adegannya, suaranya, sudah kayak nonton film barat," tambah Manoj.
Selain itu, untuk beberapa hal detail seperti ular, MD Pictures tidak memakai teknologi CGI. Alih-alih, dia menggunakan ratusan ular asli.
Awi Suryadi, sang sutradara, angkat bicara mengenai hal tersebut.
"Daripada kita paksain CGI-nya enggak bagus, jadi ularnya cupu, aduh malu banget. Kalau mau bagus perlu waktu yang sangat banyak, jadi saya pikir jangan CGI, deh, kita pakai real saja," terangnya mengungkap rahasia detail film "KKN di Desa Penari" itu.***
