Network
JURNAL GAYA-Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra atau biasa disapa Bintang Emon, kembali menjadi perhatian publik.
Bintang Emon yang kerap menyampaikan kritik sosial melalui materi-materi stand up comedi-nya itu, menuai sorotan setelah tampil sebagai bintang tamu di kanal Youtube Deddy Corbuzier yang bertajuk Somasi.
Somasi sendiri merupakan sebuah acara yang ada ditayangkan di konten Youtube Deddy Corbuzier tentang keresahan yang dialami para komika. Dan kali ini, Bintang Emon yang hadir sebagai bintang tamu.
Lalu, apa saja kritik yang disampaikan Bintang Emon dalam acara tersebut? Mau tahu kelanjutannya? Yuk, simak artikel berikut.
Baca Juga: Pulang dari Jepang Jungwoo NCT 127 Positif COVID-19: Get Well Soon UWU!
1. Bintang Emon Mengkritik Oknum Pejabat
Dalam materi stand up-nya, Bintang menyampaikan keresahan yang dia rasakan sebagai masyarakat. Keresahan pertama adalah mengenai polisi yang menjadi ketua PSSI.
Seperti warga negara Indonesia pada umumnya yang menggemari olahraga sepakbola, Bintang menyoroti ketua umum PSSI yang kini dijabat oleh Komjen. Pol. (Purn.) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., M.H.
“Keresahan gue yang pertama, kenapa polisi bisa jadi ketua umum PSSI,” ucap Bintang Emon di akun Youtube Deddy Corbuzier.
“Enggak masalah, sih. Enggak ada yang salah juga. Sebelumnya ada tentara jadi ketua PSSI,” lanjut Bintang Emon meluruskan pernyataannya.
Baca Juga: Fantastis! Top Gun: Maverick Membuat Tom Cruise Meraih $100 juta di Minggu Pertama Saja
Menurut Bintang Emon, oknum aparat sama saja dengan pemain bola. Sama-sama suka menendang.
“Soalnya kalau dilihat-lihat, mirip juga oknum aparat dengan pemain bola, sama-sama suka nendang. Yang satu nendang bola, yang satu nendang penjahat,” kata Bintang Emon.
Tak hanya itu, Bintang Emon juga lebih setuju jika lembaga kepolisian memakai kata oknum, bukan aparat.
Aparat atau aparatur menurut KBBI adalah perangkat atau seperangkat. Sedangkan oknum adalah perorangan.
Jadi polisi itu adalah perorangan atau individu. Tidak bisa disamaratakan. Ada polisi yang tidak baik, tetapi masih banyak juga polisi yang menjalankan tugasnya dengan baik.
“Gue setuju lembaga kepolisian harus pakai kata oknum. Karena banyak banget polisi yang baik, dan menjalankan tugas dengan benar tuh banyak banget, respect buat kepolisian Indonesia," ujar Bintang Emon lagi.
2. Kritik Bintang Emon Tentang Kelangkaan Minyak
Selanjutnya pria yang baru saja melangsungkan pertunangan dengan sang kekasih, mengkritiki kelangkaan minyak yang terjadi belum lama ini.
Kritik memanglah sebaiknya diikuti dengan solusi. Apa artinya kritikan tanpa saran. Namun, dalam kasus kelangkaan minyak ini tak banyak yang bisa dilakukan.
“Gue ingetin. Kekuatan rakyat memang tipis. Cuma kritik doang. Tapi apa pun itu, ada konsekuensi hukumnya,” kata Bintang Emon kembali.
Baca Juga: Jadwal Sholat Karawang dan Sekitarnya Serta Doa Setelah Azan, Rabu, 1 Juni 2022
3. Kritik Pedas Bintang Emon untuk Para Artis yang Terjun ke Politik
Sah-sah saja artis terjun ke politik, karena setiap warga memiliki hak politik. Namun, sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan.
Popularitas memang bisa membawa artis menjadi politisi. Namun, apakah nanti mereka bisa bekerja dengan baik jika tidak diimbangi dengan kemampuan.
"Gua sebenernya under estimate dengan artis yang jadi politikus. Memang, ada artis yang berpolitiknya bagus. Tapi ada juga beberapa artis yang nyalonin dan kepilih hanya karena popularitas, gak keliatan skillnya. Saran gua jangan asal milih," kata Bintang Emon.
Menurutnya, mencalonkan diri menjadi politisi itu hak setiap orang, termasuk para artis. Sebagai warga negara yang baik, yang menginginkan perubahan yang baik untuk negara ini, sebaiknya memilih para politisi bukan hanya dari polularitasnya saja.
Pertimbangkan juga bagaimana kemampuan politiknya. Karena semua akan kembali berdampak kepada kita, masyarakat.
Keresahan yang Bintang Emon sampaikan lewat acara YouTube Deddy Corbuzier itu mendapat respon dari warganet. Salah satunya, artis Ernest Prakasa.
"Bintang Emon padahal gausah kritis pun bisa idup tenang. Tapi dia memilih untuk tetap lantang. Rispek," tulis Ernest Prakasa di akun Twitternya.***Tiska Yuli Setiowati
