Melur pulang dengan wajah yang dibuat ceria. Tetapi sikap Melur sedikit dingin dan tidak ingin berbicara banyak seperti biasa.
Keesokan harinya Dee mengatakan pada Fir kalau Melur sepertinya sakit jiwa karena ia memergoki Melur bicara sendiri di mall.
Melur kembali berusaha bersikap seperti biasa pada Fir. Setelah berbicara pada Mata ia merasa selalu mendapat pencerahan dan kesabaran dalam mendekati suaminya.
Weekend itu Fir menolak Melur yang mengajak bermesraan tapi cemburu mendengar bahwa nama Raikarl disebut oleh Melur. Firdaus membalas Melur dengan bersikap mesra pada Dee yang berakhir dengan Melur berwajah masam.
Akhir pekan Firdaus memilih menghabiskan waktu memasak dengan Melur daripada menerima ajakan Dee untuk jalan-jalan.
Ibu Firdaus kembali curiga dengan Kang Long yang tidak bisa hadir lagi dalam makan malam keluarga. Ayah Fir menepis kecurigaan ibu Fir pada Zain dan mengatakan kalau Zain sama dengan dirinya yang berkarakter kaku.
Dee mengadu pada Ayah Fir dengan mengatakan Melur sakit Psikosis.
Sedang hati Melur kembali hancur saat tak sengaja obatnya jatuh di depan apotik ia melihat suaminya berjalan dengan Dee.