Attar menawarkan dirinya, tapi Marco menolak mentah-mentah karena yang ia suka hanya Madina, bukan Attar.
Di rumahnya, Zidan terus memikirkan keberadaan dan kondisi Deina yang kini menghilang.
Zidan ingat kata-kata bapak pemulung yang menemukan ponsel Deina kalau bapak itu menemukan ponsel Deina tergeletak di jalanan.
Zidan memandangi ponsel Deina dan melihat bahwa ada panggilan tidak terjawab dari Madina yang masuk.
Zidan berpikir apakah sebaiknya ia menghubungi Madina untuk menanyakan kondisi Deina.
Akan tetapi, Zidan ragu menghubungi Madina, apalagi teringat Madina akan menikah besok.
Sementara itu, Madina yang seharusnya menjalani ritual pingitan di rumahnya, memaksakan diri keluar rumah untu bertemu pemulung yang menemukan ponsel Deina.
Di dalam mobilnya, Madina memikirkan perkataan bapak pemulung yang telah menemukan ponsel milik Deina.
Bapak itu bilang kalau ponsel Deina sudah diambil oleh seorang pria yang mengaku sebagai kakaknya Deina.