Arman takut membayangkan kalau Argadana mendatanginya karena Arman sudah berlaku jahat kepada Argadana.
Sementara itu, Raka yang dikurung oleh Arman terus menangis, menyesali perbuatannya dan meminta untuk dikeluarkan dari sana.
Di saat yang bersamaan, bapaknya Raka dan si kembar Maura dan Naira, mendoakan keselamatan Raka.
Tak lama pintu kamar tempat Raka dikurung yang terkunci, dibuka oleh seseorang.
Mengetahui kalau ia sudah tidak terkunci, Raka segera keluar dari kamar tersebut menuju kamar Maura dan Naira.
Deina yang berhasil diselamatkan Zidan dari sekapan Marco, diantar Zidan ke rumah Madina.
Zidan memberikan nasehat agar Deina lebih berhati-hati lagi ketika bepergian agar tidak terulang kasus serupa.
Deina juga meminta Zidan untuk berhati-hati khawatir geng Marco akan memburu Zidan.
Di depan rumahnya, Madina terkejut sekaligus senang melihat kedatangan Deina.