JURNAL GAYA – Sinetron terbaru ANTV, Aku Titipkan Cinta, sudah memasuki episode ke-2.
Tayang setiap hari pukul 17:00 WIB, sinetron Aku Titipkan Cinta dibintangi Rezky Aditya dan Citra Kirana.
Berikut sinopsis sinetron Aku Titipkan Cinta episode ke-2 yang tayang di stasiun televisi ANTV.
Sejak menjadi saksi kunci pembunuhan Mira, ibunya Zaki, hidup Khanza terus dibayangi terror oleh Marco sebagai pelaku.
Bahkan setelah ibunya Khanza tewas sebagai korban Marco saat ingin melenyapkan Khanza.
Setelah kematian ibunya, Khanza masih tidak menerima jika kasus pembunuhan tersebut dianggap perampokan biasa.
Marco masih terus memburu Khanza.
Saat ingin berziarah ke makam ibunya, Khanza dibuntuti Marco.
Melihat Khanza berjalan sendirian, Marco tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
Dia langsung mengambil sebilah kayu dan berusaha memukul kepala Khanza sambal mengendarai motor sport hijau miliknya.
Beruntung, HP Khanza terlepas dari tangannya dan terjatuh, Khanza pun refleks berjongkok mengambil HP-nya, sehingga pukulan Marco pun meleset.
Sementara Zaki yang masih berupaya menjalankan misi perusahaan dengan menyamar menjadi warga biasa dan melamar kerja di pabrik tempe H. Sofid.
H. Sofid menerima Zaki sebagai karyawannya tanpa menyadari bahwa Zaki adalah pimpinan Nata Group.
Zaki heran karena ada garis polisi di pabrik tempe. Pemuda itu pun bertanya pada H. Sofid mengenai hal tersebut. Dengan gamblang, ayah Khanza tersebut menceritakan pada Zaki.
Di sisi lain, Eliza dan Salman terus menjalankan rencana busuk mereka terhadap Haikal tanpa Haikal sadari hartanya tengah dikeruk oleh ibu dan anak itu.
Marco, yang tak lain mantan suaminya Eliza, mulai menjalani perannya sebagai supir pribadi keluarga Haikal.
Haikal mulai ragu dengan kinerja Salman, anak tirinya, sebagai manajer perusahaan. Salman yang diminta memberikan laporan kepada Haikal justru lalai dan malah menghamburkan uangnya bersama Bebi.
Eliza mengingatkan Salman untuk berusaha terus mencuri hati Haikal dan juga Zaki agar rencana mereka bisa berjalan mulus.
Sikap Eliza yang sangat angkuh membuat Marco sebagai mantan suaminya merasa tidak dihargai.
Marco protes kepada Eliza mengenai hal tersebut, tetapi justru Eliza mengancam Marco karena dia yang telah membunuh istrinya Haikal.
Di luar dugaan Eliza, Marco justru mengancamnya kembali.
“Eliza, kita ini satu kesatuan. Kalau elu ngirim gue ke penjara, elu juga bisa membusuk bareng gue di penjara,” ancam Marco.***