Suzy, yang selalu merasakan tekanan dari akting, menunjukkan sikapnya di masa depan, dengan mengatakan, “Saya tidak terbiasa dengan pujian. Saya mencoba melakukan pekerjaan saya secara diam-diam tanpa mengkhawatirkannya.”
Suzy sangat fokus pada karakternya kali ini. Ketika ditanya tentang suasana di lokasi syuting, Suzy berkata, “Saya selalu memperhatikan suasananya, tetapi di 'Anna', saya sangat tenggelam dalam ekspresi emosi karakter. Saya selalu mencoba untuk memperhatikan suasana set, tetapi dengan drama ini, saya mencoba untuk fokus hanya pada karakter saya. Aku hanya memikirkan perasaan Yumi.”
Setelah merilis 'Anna', Suzy mengatakan bahwa dia merasakan kecemasan yang dihadapi karakter tersebut. Hal ini karena ia sangat prihatin apakah simpatinya saat membaca naskah sebagai aktor bisa berhasil tersampaikan kepada pemirsa. Namun, tantangan baru menjadi pendorong bagi Suzy.
Analisis Suzy tentang karakternya tampak sangat teliti, yang menjelaskan penggambaran halus emosi Yumi. Suzy tidak membagi perasaan yang seharusnya dia ungkapkan ke dalam dikotomi 'baik dan jahat', tetapi hanya berfokus untuk mengekspresikannya dengan cara yang paling alami. Karena sifat karakter yang tidak menampilkan emosi dengan baik melalui dialog, Suzy memasukkan berbagai ekspresi non-verbal seperti ekspresi wajah.
***