Selain itu, Zidan juga berniat untuk segera menjual rumah yang ditinggalinya sebelum pindah ke Bandung.
Sementara itu, Vina mendadak mendatangi Dinda dan memberikan buket bunga untuk Wilantara.
Mengetahui hal tersebut, Dinda langsung emosi dan cemburu. Ia langsung membanting bunga tersebut.
Rama yang mengetahui kericuhan yang terjadi di antara Dinda dan Wilantara, ikut terbawa emosi saat melihat Dinda membawa buket bunga itu.
"Sekarang Mama semakin yakin untuk menggugat cerai Papa," kata Rama ke Wilantara.
Arman yang masih meyakini kalau dirinya diganggu arwah Argadana, rela diguyur oleh air dicampur es oleh orang pintar agar bebas dari gangguan
Safira sedang menerima telepon dari Argadana. Sebelum teleponnya ditutup, Safira mengiyakan permintaan sebuah Argadana.
"Iya, Mas," kata Safira.
Tanpa Safira sadari, Emily mendengar perkataan Safira tersebut. Ia pun bertanya ke Safira, siapa orang yang ditelepon Safira.