Maudy memaklumi apa yang terjadi dan dialami oleh Zidan di posisi tersebut.
Zidan mengatakan kalau ia ingin Kafe Love Story kembali dipegang oleh Ken dan Maudy seperti dulu saat Zidan meminta mereka membantu di kafenya.
Zidan ingin kondisi kafe tetap seperti saat itu, dengan ciri khas Kopi La Tanza dan interior kafe.
Tak lama, salah seorang anak buah Zidan memberikannya sebuah gitar Zidan yang ada di kafe.
Zidan bilang kalau kepergiannya ke Bandung ditunda untuk beberapa waktu, tapi ia akan tetap membawa gitar tersebut.
Lalu, Zidan menatap Ken dan memintanya untuk bernyanyi seperti dulu karena Zidan tahu suara Ken bagus.
Ken akhirnya menyanggupi permintaan Zidan tersebut sebagai perpisahan karena Zidan akan pergi ke Bandung.
Ken meraih gitar Zidan dan bergegas beranjak ke bagian depan Kafe Love Story bersama Maudy.
Suara Ken yang merdu ditambah kelihaiannya dalam memainkannya gitar, membuat semua orang yang mendengarnya kagum.