JURNAL GAYA - Sinetron Cinta Dua Pilihan ini adalah drama keluarga romantis yang diproduksi oleh SinemArt.
Pada hari ini, 20 Juli 2022 pukul 17.00 WIB, sinetron Cinta Dua Pilihan akan tayang perdana di SCTV.
Para artis pemeran Cinta Dua Pilihan di antaranya: Shandy Aulia, Marcel Chandrawinata, Eva Anindita, Randy Pangalila, dan Lucky Perdana.
Skenario Cinta Dua Pilihan ditulis oleh Serena Luna, sedangkan untuk sutradaranya adalah Sridhar Jetty.
Bagi Anda yang ketinggalan Cinta Dua Pilihan episode 1 dan 2, dapat menyimak sinopsisnya di tulisan berikut.
Fathir dan keluarganya bersedih karena mereka terpaksa menjual seluruh harta benda mereka dan pindah rumah.
Selama perjalanan, Fathir terus memeluk Sukma dan berusaha menenangkannya meski hati Fathir juga sangat sedih.
Sukma teringat pada peristiwa beberapa saat lalu saat Sukma tengah menghadiri acara di sekolah Zahra, tiba-tiba Zahra pingsan.
Setelah diperiksa, ternyata Zahra mengidap penyakit autoimun yang langka karena berhubungan dengan arteri darah.
Sementara, Fathir bersedih mengingat kondisi keuangannya yang semakin memburuk.
Proyek yang sedang ditangani Fathir sedang dilanda kerugian besar karena ditipu oleh investor.
Akibat kerugian tersebut itulah, Fathir harus menjual semua harta mereka dari mobil, rumah, dan sebagainya.
Akhirnya mereka pindah di tempat baru, sebuah rumah petak kecil yang sudah lama tidak terurus.
Sukma membawa Zahra ke rumah sakit untuk diperiksa sesuai rujukan dari tempat tinggalnya yang dulu.
Perawat mengatakan kalau dokter yang akan menangani Zahra yaitu Dokter Vano, tidak bisa ditemui dalam waktu dekat karena jadwalnya yang sangat padat.
Bahkan, menurut perawat, Zahra akan mendapatkan jatah diperiksa Dokter Vano tahun depan.
Melihat kondisi Zahra yang sakitnya sudah sangat parah tersebut, Sukma berniat untuk mencegat mobil Dokter Vano yang baru pergi dari rumah sakit.
Setelah nekat berdiri di depan mobil Dokter Vano, akhirnya Dokter Vano keluar dari mobilnya.
Awalnya Vano tidak mau memeriksa Zahra dengan alasan ia sedang terburu-buru.
Akan tetapi, setelah Sukma berlutut di depan Vano dan membaca surat rujukan Zahra, akhirnya Vano mau memeriksa Zahra.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Vano, Zahra harus diterapi intensif di rumah sakit dengan rajin meminum obat yang cukup mahal.
Tak hanya itu, menurut Vano, Zahra juga harus tinggal di tempat steril. Sukma sedih memikirkan kondisi rumah mereka yang sangat tidak layak.
Sukma dan Fathir menyanggupi permintaan dokter tersebut demi kesembuhan Zahra, meski keuangan mereka sangat kekurangan.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, Sukma menjadi tukang cuci di tetangganya.
Sementara Fathir, setelah gagal melamar ke berbagai perusahaan, ia akhirnya diterima menjadi sopir.***