Kundan bangkit berdiri dan mengarahkan pistolnya ke arah Shivam dan Nandini.
Nandini terkejut melihat aksi nekat Kundan tersebut.
Sebelum Kundan berhasil menembakkan pistol tersebut ke arah saudara kembar tersebut, tiba-tiba sebuah peluru menembus dada Kundan.
Beberapa saat kemudian, Kundan pun terjatuh dan langsung meninggal saat itu juga.
Nandini dan semua orang di tempat tersebut, melihat polisi telah datang ke kuil. Polisi juga yang telah berhasil menembak Kundan.
Kemudian polisi menangkap Premal yang telah bekerja sama dengan Kundan dan membawanya dari tempat tersebut.
Baca Juga: BPKH Transformasi Digital Lewat Virtual Acount, Gandeng BSI Tingkatkan Efisiensi Keuangan Haji
Setelah semua kejadian tersebut berlalu, Nandini menuliskan semua kejadian yang terjadi di masa hidupnya dalam sebuah buku harian.
Sambil menulis di buku harian tersebut, Nandini pun teringat kepada ibunya, Anandhi yang telah tiada.
Nandini berkata, "Aku merindukanmu, Ibu dan aku tahu bahwa kau akan selalu bersamaku."