"Oh, maaf. Biasanya, kalau di kamar, saya panggilnya Niko. Oh, ya, kami juga punya panggilan kesayangan, lho. Biyu dan Piko. Mami Ayu dan Papi Niko," ucap Ayu terang-terangan.
Arya geram, rasanya dia ingin menhajar Ayu andai bukan perempuan.
Starla mencegah Arya. Dia meminta tolong Arya membawa Nila ke mobil.
Starla lantas menampar Ayu dua Kali. Pertama, karena sikapnya yang memalukan. Kedua, karena Ayu sudah bicara hal tak pantas di depan Nila.
Ayu tak kurang akal. Dia terus memancing kemarahan Starla dengan mengatakan, pantas Niko tak tahan karena istrinya tak bisa mengendalikan emosi.
Ayu menambahkan, setelah ini, lebih baik Starla mempercayakan Niko kepadanya, karena Ayu yakin bisa merawat dan menjaga Niko dengan sangat baik.
"Kamu mau milikin dia, Yu? Ambil!" tantang Starla.
"Mungkin benar, jantung yang ada di dalam tubuh Mas Niko itu adalah jantung Ilham. Tapi, hatinya bukan. Hatinya adalah Mas Niko sendiri. Dan cinta itu bukan ada di dalam jantungnya Yu. Ada di dalam hatinya," lanjut Starla tak gentar.
"Kamu boleh miliki tubuhnya, Yu. Silakan. Tapi, asal kamu tau, kamu enggak akan bisa mendapatkan cinta Mas Niko. Cinta yang Mas Niko punya, hanya aku, perempuan yang dia cintai di hidupnya. Selamanya!" tegas Starla.