Tak lama setelah menikah, Nak mengandung seorang bayi buah cintanya dengan Tid Mak.
Tid Mak yang merupakan seorang prajurit, ditugaskan ke medan perang sehingga harus meninggalkan Nak yang sedang mengandung.
Ketika Tid Mak berperang, Nak mengalami komplikasi saat melahirkan hingga akhirnya meninggal bersama anaknya.
Karena cinta Nak yang mendalam kepada suaminya, Nak memilih tetap tinggal di rumah itu sebagai hantu gentayangan.
Beberapa waktu setelah perang usai, Tid Mak akhirnya kembali ke rumah, tapi dia tidak tahu kematian istrinya.
Tid Mak akhirnya bertemu dengan Nak, orang yang paling dicintainya dan setia menunggunya di rumah.
Karena tidak ingin suaminya mengetahui kematiannya, Nak membunuh siapa pun yang mencoba memberitahu suaminya tentang kondisi Nak yang menjadi hantu.
Baca Juga: Membaca Surat Yasin di Malam Jumat? Siap-siap Nikmati Keutamaannya, Bonusnya Diteguhkan Keimanan
Untuk sementara waktu mereka menjalani kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan dan cinta.
Akan tetapi, terdapat beberapa tetangga yang ikut campur dengan urusan keluarganya.