“Tapi sayangnya, kita enggak berhasil nemuin handphone yang dipakai Marco,” ucap Farel menyesal.
Mendengar hal tersebut, Haikal naik pitam. Dia bertekad akan mengejar dan mendapatkan Marco.
“Saya tidak akan membeiarkan Marco berkeliaran bebas. Saya harus suruh orang untuk mencari dia, sampai ketemu!” ucap Haikal penuh amarah.
Pertanyaan demi pertanyaan masih memenuhi kepala Haikal, termasuk pertanyaan tentang Rosi yang sempat diracuni seseorang.
“Lalu kalau Tante Rosi? Kenapa mendadak ada orang yang mau meracuni dia?” tanya Haikal lagi.
Zaki langsung menjawab pertanyaan ayahnya tersebut berdasarkan analisanya.
“Kalau Analisa aku, sih, Pa, ini ada hubungannya sama Marco.” Zaki terlihat begitu yakin dengan jawabannya.
Haikal yang mendengar hal itu, tampak sangat menahan emosinya agar tak meledak.
“Marco lagi, Marco lagi! Benar-benar licik, ya, itu orang! Saya harus menemukan dia!” geram Haikal.
Farel yang juga menginginkan Marco tertangkap langsung menanggapi pernyataan Haikal tersebut.