Arini beralasan jika ia pingsan saat melaksanakan koas-nya.
Kedua orang tuanya tidak langsung percaya kepada Arini.
Arini lalu mengatakan yang sebenarnya, jika ia ingin menjadi seorang desainer.
Ia ingin kuliah di jurusan fashion designer.
Ibunya Arini setuju dengan keinginannya, bahkan memperbolehkan Arini untuk kuliah ke luar negeri.
Arini begitu senang, sedangkan sang kakak yakni Alvino dan sang ayah protes atas keputusan tersebut.
Akan tetapi, senyum Arini langsung surut ketika mendengar persyaratan yang diajukan oleh ibunya.
Arini harus menikah dengan seorang dokter.
Mau tidak mau ia menyanggupi persyaratan ibunya demi bisa mimpinya.