Sebagai seorang dokter, seperti biasa Dinda berkunjung ke ruang pasien, termasuk ruangan Saka.
Awalnya, Dinda senang melihat Saka terlihat segar dan dapat berkomunikasi dengan Dinda.
Akan tetapi, mendadak kondisi Saka kejang-kejang lagi, sehingga badannya ngedrop.
Dinda pun sangat panik dan berusaha untuk memberikan bantuan medis ke Saka.***