Amarah saya ikut berkobar melihat bagaimana lihainya Hamza berulangkali merayu Badru agar keluar dari masalah yang dibuatnya sendiri, pun ikut emosi kenapa Badru tidak langsung saja membunuh orang gila itu.
[Kalajengking terjebak di tengah banjir dan meminta bantuan katak untuk menyelamatkan diri.
Katak berkata, "Tidak, nanti kau akan menyengatku".
Kalajengking membalas, "Kalau aku menyengatmu, aku akan ikut mati tenggelam. Mengapa aku harus membunuh diriku sendiri?"
Katak akhirnya membawa kalajengking ke tempat aman, dan disengat sampai mati sebagai balasan.
"Kenapa kau menyengatku? Bukankah kau sudah berjanji?"
"Karena aku adalah kalajengking. Aku memang menyengat."]
Cerita yang disampaikan ibunya Badru ini seolah mengajarkan bahwa seorang pria yang gemar KDRT tidak akan pernah berubah. Akan tetapi, sampai akhir Badru tidak ingin membunuh Hamza dan berubah menjadi kalajengking itu sendiri.