Tanpa Saka dan Dinda sadari, Dita yang berada tak jauh dari sana, menyaksikan kejadian tersebut dari kejauhan.
Melihat hal tersebut, Dita pun murka dan beranggapan kalau Dinda yang merupakan dokter Saka itu bermuka dua.
Dita berpikir kalau Dinda terlihat sok baik, dan sok perhatian ke Saka hanya untuk menutupi identitas aslinya yang seorang pelakor.
"Aku dari awal udah curiga sama dokter itu. Sok baik, sok ramah, taunya pelakor juga," kata Dita di dalam hatinya.
Sementara itu, Saka yang akan pergi ke kantornya, dihadang oleh sekuriti di bagian depan kantor.
Sekuriti tersebut berkata kalau Saka yang pernah bekerja di perusahaan tersebut, dilarang masuk ke kantor itu lagi.
Ketika Ariana sedang ada urusan dengan Dante dan ingin berbicara saat di restoran, Dita melihat mereka dari kejauhan.
Ariana yang mengetahui kehadiran Dita berpikir kalau Dita akan datang menghampirinya dan memaki-makinya.
"Gue pasti dimaki abis-abisan, nih. Pasti makin tajem bicaranya," ucap Ariana di dalam hati.