Anjani mengatakan tujuannya ke Saka kalau ia ingin Saka memegang perusahaannya, Wiryo Grup.
Saka sampai tidak bisa berkata-kata, sementara Dita tidak bisa menahan senyum bahagianya.
Mendadak Anjani berkata akan memberikan Saka kekuasaan memegang perusahan dengan syarat Saka dan Dita harus bercerai.
Sementara itu, Ariana, Wijaya, Kusuma, dan kolega bisnis Anjani, mendapatkan undangan dari Wiryo Grup.
Anjani sengaja mengundang mereka semua karena ingin memberikan pengumuman tentang pengangkatan anak kandungnya sebagai CEO Wiryo Grup.
Saka muncul di hadapan semua orang dengan tampilan elegan. Saka berdiri dengan penuh wibawa di samping Anjani.
Para undangan memandang Saka tidak percaya setelah Anjani memperkenalkan Saka sebagai CEO sekaligus anak kandungnya.
Anjani menemui Wijaya, lalu Wijaya masih tidak percaya hingga akhirnya Anjani memberikan surat DNA kepada Wijaya.
Wijaya masih mengelak dan menuduh jika bukti DNA itu hanya rekayasa. Wijaya tidak mengakui Saka.
Saka yang mendengar itu mengatakan untuk tidak usah repot repot menganggap Saka sebagai anak.