Akan tetapi, Anjani justru mengatakan sesuatu yang membuat Dita geram.Anjani mengatakan kepada Dita bahwa ia tidak menyukai keberadaan Dita di dekat Saka.
Ia juga mengatakan kepada Dita bahwa anak yang dikandung Dita akan dirawat olehnya saat dia melahirkan nanti.
Dita yang mendengar hal tersebut menjadi semakin khawatir, terlebih mendengar tentang kehamilan yang sudah tak ada lagi.
Sementara itu, Saka yang mengetahui kedatangan Anjani juga menceritakan tentang kelakuan Dita.
Dita yang secara diam-diam menggadaikan rumah miliknya. Anjani yang mendengar hal tersebut dari Saka menjadi semakin tidak menyukai Dita.
Ia mengatakan bahwa Dita adalah wanita yang tidak tahu diri. Sementara itu, Dita bingung harus menjelaskan apa kepada Saka, terlebih adanya Anjani di sana.
Ditengah kebingungan mencari alasan, ia kemudian menemukan cara dengan berpura-pura sedih.
Dita bersandiwara dan mengatakan alasannya menggadaikan rumah milik Saka karena tak memiliki uang untuk kebutuhan sehari-hari.Namun, Saka dan Anjani tak menggubris alasan Dita.
Anjani justru semakin tidak sabar dan menyuruh Saka untuk segera berpisah dari Saka.