Anjani menyediakan sopir khusus untuk Dita. Hal tersebut membuat Dita kesal karena ia tidak leluasa bertemu Dion.
Ketika Dion dan Dita sedang berduaan, Dinda datang dan memergoki keduanya yang tengah bermesraan.
Anjani meminta Saka dan Dante pergi rapat bersama klien di sebuah restoran. Pada kesempatan itu, terlihat karakter Dante dan Saka yang berbeda.
Dante kaku dan serius, sedangkan Saka ramah dan hangat. Saka bisa mengakrabkan diri dengan klien membuat klien nyaman.
Saka dan klien mengobrol dan tertawa bersama sampai bikin Dante kesal karena merasa diabaikan.
Sepulang ke rumah, Dante pun langsung meminta hak lebih ke Anjani perihal perusahaan dan harta peninggalan ayahnya.
Anjani marah, dia mengatakan jika apa yang dimilikinya dan dimiliki Dante telah sesuai dengan pembagian warisan dari ayah Dante.
Anjani juga mengatakan kalau ayah Dante tidak mau menyerahkan perusahaan ke Dante karena sifat Dante yang kekanak-kanakan.
Hal ini lantas membuat Dante emosi, ia membentak-bentak Anjani dan mengatakan kalau Anjani hanyalah ibu tiri.