Harapannya adalah kurikulum IFI dapat dijadikan referensi atau acuan bagi bagi kampus-kampus di Indonesia dan berkolaborsi untuk melengkapi kekurangannya sehingga bisa dijadikan standar.
Dengan demikian para mahasiswa luar dapat belajar di kampus manapun di Indonesia dan mendapatkan kurikulum yang sama.
Saat ini, lanjut Hanni, sedang mengembangkan Community Class dengan para studentnya adalah pebisnis busana muslim yang sudah menjalankan usahanya di bidang fashion moslem tetapi ingin menambah wawasan tentang fashion design.
Untuk diketahui, IFI berdiri pada 2015 dengan tiga founder IFI, Irna Mutiara, Deden Siswanto, dan Nuniek Mawardi.
Para instruktur IFI terdiri atas para dosen yang berpengalaman di bidangnya masing-masing. IFI sudah meluluskan 300 lebih lulusan yang sekarang bergerak di bidang bisnis fashion moslem.***