Rani yang masuk ke dalam mobil, sangat terharu mendengar doa Alesha untuk kesembuhan Nathan.
Hati Rani pun luluh saat menyadari betapa sayangnya Alesha terhadap Nathan meski Rani sering membuat Alesha kesal.
Rani refleks memeluk Alesha sambil menangis. Rani bertanya ke Alesha, mengapa Alesha mau berkorban untuk Nathan, bukan malah membenci Rani.
Selanjutnya, Doni yang sedang berbaring di sebelah Nadin, berkata dalam hati kalau ia sangat ingin memiliki anak dari Nadin, perempuan yang paling baik.
Doni pun bilang kalau ia begitu menyayangi Nadin dan tidak mungkin akan meninggalkan Nadin yang merupakan bagian dari hidupnya.
Setelah memandangi Nadin yang sedang tertidur pulas, Doni pun mengelus pipi istri tercintanya itu.
Sementara di klinik ilegal, Alesha sedang beristirahat setelah mendonorkan darahnya untuk Nathan.
Melihat Alesha yang sedang terbaring lemah, Nathan pun sangat sedih karena Alesha selalu berkata kalau ia tidak sedang menderita.
Alesha yang berusaha tegar bilang kalau ia telah memberikan darahnya dengan ikhlas untuk Nathan.