Di ruang tunggu pengadilan agama, Niko terus menatap Starla dengan wajah sedih. Starla mengalihkan pandangan, tak mau luluh hanya karena Niko mencoba bersikap lemah di hadapannya.
Ponsel Niko berdering, ada telepon dari Ayu, tetapi Niko langsung me-reject-nya. Kepada Starla, Niko berbohong mengatakan itu bukan telepon dari Ayu, melainkan klien.
"Star, istri aku itu cuma kamu, enggak ada yang lain," ucap Niko.
Starla tersenyum sinis menanggapi Niko. Dia menyindir, andai ada award Suami Termanipulatif, maka Niko akan keluar sebagai pemenangnya.
Ben juga tak ketinggalan menelepon Starla untuk memberikan semangat. Starla mengucapkan terima kasih dan buru-buru mengakhiri telepon dengan alasan sudah dipanggil masuk ruang sidang.
Papa Fondi menegur Starla agar jangan terlalu menjaga jarak dengan Ben. Mendengar itu, Mama Mayang langsung mengomeli suaminya, karena tak etis Starla terlalu akrab dengan laki-laki lain padahal masih dalam proses cerai.
Sebelum masuk ruang sidang, Niko minta waktu bicara dengan Starla. Niko membujuk Starla agar dalam mediasi nanti, mereka berdua berdamai. Namun, Starla tetap menolak.
Ayumi yang datang ke kantor Ben, meledek Ben yang sedang bucin. Saat gantian ditanya oleh Ben tentang siapa kekasihnya, Ayumi berkilah tak punya waktu memikirkan pasangan, sebelum beberapa target dalam hidupnya tercapai. Meski demikian, dalam benak Ayumi terlintas sosok Arya yang mulai mencuri perhatiannya.
Sidang perceraian Starla dan Niko dimulai. Terjadi perdebatan karena Niko tak ingin cerai, sedangkan Starla sebaliknya. Niko mengatakan kepada majelis Hakim, bahwa andai istrinya tetap ingin bercerai, Niko minta hak asuh anak jatuh kepadanya.