Network
Dia juga mengungkapkan bahwa sebelum memiliki anak perempuan, Yulhee sangat menginginkan anak kembar.
Baca Juga: Rizky Billar Tak Merasa Banting Lesti Kejora, Polisi Bongkar Fakta Hukum Baru, ini Update-nya
Pasangan itu juga mempertimbangkan fertilisasi in vitro (IVF), tetapi diberitahu bahwa itu tidak mungkin karena usia Yulhee yang masih muda dan karena mereka sudah memiliki seorang putra.
Pada saat kehamilan pertama Minhwan dan Yulhee, keduanya belum menikah dan berusia awal dan pertengahan dua puluhan. Minhwan berkomentar, “Secara pribadi, saya debut sangat awal.
Saya menjadi peserta pelatihan di sekolah dasar dan memulai debutnya di kelas sembilan. Saya mulai bekerja sejak usia muda sehingga saya merasa tidak ada orang di pihak saya. Saya pikir saya harus menciptakan 'pribadi saya' jadi saya banyak berpikir tentang keinginan untuk segera memulai sebuah keluarga.”
Minhwan melanjutkan, “Ini adalah pemikiran saya tetapi dari sudut pandang Yulhee, dia masih muda dan pada usia di mana dia harus banyak mempromosikan. Saat itu, Yulhee berusia 21 tahun [menurut perhitungan Korea].
Ketika kami pergi untuk memberi tahu orang tuanya, saya berpikir, 'Saya lebih suka dipukul sekali. Jika saya dipukul sangat keras, saya pikir saya mungkin merasa lega.' Sebaliknya, ayahnya berkata dengan sangat tenang, 'Apakah kamu pikir kamu bisa hidup dengan baik? Bisakah kamu maju dengan membawa semuanya?’ Jadi saya berkata, ‘Saya akan hidup dengan rajin. Percayalah padaku.'"
Pada saat Yulhee mengandung anak kembar mereka, Minhwan akan segera mendaftar di militer. Dia menjelaskan, “Kami merencanakan anak kedua kami. Kami berdua memiliki saudara kandung yang dua tahun lebih muda dari kami, jadi kami pikir dua tahun adalah perbedaan usia yang baik.” Namun, sementara kehamilan mereka direncanakan, Minhwan berbagi bahwa pendaftarannya tidak.
Minhwan berkomentar, “Saya masih pada usia di mana saya belum harus mendaftar. Saya bisa saja menundanya tetapi karena Hong Ki dan anggota kami akan pergi, jika saya terlambat, promosi grup kami akan tertunda. Sementara tim saya penting, saya memikirkan betapa sulitnya bagi istri saya jadi saya mengatakan bahwa saya akan pergi sedikit lebih lambat dan bahwa kami dapat menunda [promosi FTISLAND], tetapi istri saya mengatakan tidak apa-apa untuk pergi. Dia bilang aku harus memikirkan anggotaku dan dia bisa melakukannya dengan baik karena dia sudah membesarkan anak sulung kami, jadi aku pergi pada waktu yang sama [sebagai anggotaku].”
