Network
JURNAL GAYA-Tragedi Halloween di Itaewon telah menyebabkan kehancuran di Korea Selatan dan menyisakan kesedihan secara global.
Tragedi Halloween di Itaewon juga merenggut kematian yang jumlahnya mencapai 154 orang.
Sudah dua hari sejak tragedi Halloween di Itaewon, pemerintah Korea Selatan masih terus menyelidiki penyebab insiden mengerikan tersebut.
Berdasarkan penelusuran polisi, diperoleh rekaman pengawasan dan video lain di media sosial yang menunjukkan lokasi kecelakaan yang memperlihatkan kerumunan di belakang mendorong ke depan.
Baca Juga: Jin BTS Balik ke Korea Usai Tampilkan The Astronaut di Konser Coldplay, Kembali Bersiap untuk Wamil
Selain itu, ada kecurigaan bahwa ada sekelompok orang yang memprovokasi dorongan tersebut.
Satu video media sosial menunjukkan satu orang mengangkat tangannya ke atas kepalanya dan memberi isyarat kepada orang banyak untuk maju. Tak lama kemudian, kerumunan terlihat mendorong maju sebagai sebuah kelompok.
Dalam video lain, kerumunan juga berteriak sebagai satu kelompok, "Ayo keluar" dan "Minggir."
Seorang saksi menjelaskan kepada outlet media berita, "Saya tidak tahu siapa yang memulainya, tetapi semua orang mulai mendorong dan berteriak 'Tekan, dorong. Mereka mulai mendorong maju bersama-sama."
Di berbagai komunitas online, orang-orang yang berada di lokasi kejadian memberikan akun serupa menjelaskan, "Saya mendengar orang-orang berteriak Tekan, dorong' dan kemudian tiba-tiba sekelompok orang mendorong semua pada saat yang bersamaan," dan "ada sekelompok 5 sampai 6 orang yang terus mendorong orang dengan kekuatan penuh dan lewat di sana-sini."
Polisi langsung melakukan penyelidikan setelah lokasi kejadian dibersihkan untuk mencari penyebab kejadian tersebut.
Mereka telah mengumpulkan rekaman pengawasan dari toko-toko dan jalan-jalan terdekat bersama dengan video dari media sosial untuk merekonstruksi tempat kejadian.***
