Selanjutnya, Rahmat menelepon Dafri dan mengabarkan kalau ia dan Nadia ditolak menjadi pendonor darah Alina.
Nadia pun bingung untuk mencari pendonor darah untuk Alina karena Alina sangat membutuhkan darah.
Tanpa diduga, Syifa mengajukan diri untuk jadi pendonor darah Alina. Hasilnya, golong darah Syifa cocok dengan Alina.
Nadia yang berhati jahat menyangkal kenyataan tersebut. Ia bilang, tidak mungkin darah Syifa cocok dengan Alina.
Beberapa waktu kemudian saat Syifa sedang bekerja di gudang, Mira sengaja menyenggol kardus yang berada di dekat Syifa hingga terjatuh.
Mengetahui ulah Mira yang jahat tersebut, Syifa pun murka dan berani melawan Mira yang telah bersikap sewenang-wenang kepadanya.
Syifa tak segan-segan menahan tangan Mira yang akan menampar Syifa. Bahkan Syifa bilang kalau ia akan melawan Mira jika Mira berbuat jahat lagi kepadanya.
Nadia akhirnya mengetahui jika Syifa adalah benar-benar pendonor darah untuk Alina.
Bukannya berterima kasih ke Syifa, Nadia tetap menuduh kalau Syifa adalah penyebab kecelakaan Alina.