Review Kocak Film Thriller Deep Blue Sea: Makanya Jangan Suka Cari Masalah Kalo Enggak Mau Dikejar Hiu!

- 19 November 2022, 19:26 WIB
Review kocak film thriller Deep Blue Sea
Review kocak film thriller Deep Blue Sea /Ayu Perwita Puspa Sari /@hookedonhorror

JURNAL GAYA - Udah nonton Deep Blue Sea? Nah, sekarang liat filmnya dari sudut pandang lain, yuk! Simak review kocak film thriller ini di bawah sini.

Sejatinya film thriller itu memiliki banyak nasehat bijak. Cek, deh, di review kocak Deep Blue Sea ini.

Ini dia review gokil film thriller nan mengerikan Deep Blue Sea (1999) khusus buat kamu!

Demi melakukan pencarian untuk obat penyakit Alzheimer, sekelompok ilmuwan membuat sebuah fasilitas penelitian terpencil di tengah lautan dan mengembangkan tiga ekor hiu untuk mengambil protein di otaknya.

Baca Juga: Keren, Laili Purnamasari Sukses Tingkatkan Finansial 20 Ribu IRT di Indonesia! Lewat Minuman Sehat LailiSOP

Karena proteinnya tak cukup untuk menjadi subjek penelitian, kepala peneliti di sana membesarkan massa otak tiga hiu tersebut.

Penelitiannya berhasil. Namun, efek sampingnya adalah hiu-hiu tersebut menjadi luar biasa cerdas dan kemudian berbalik menyerang manusia semata agar bisa pergi ke Deep Blue Sea, lautan luas yang hanya mereka lihat dari balik jaring titanium yang memenjarakan mereka.

Jadi, Gengs, film thriller ini menceritakan tentang manusia yang seenaknya bikin hiu jadi cerdas atas nama kemanusiaan gitu.

Pesan moral yang jelas tertera dari setiap adegan yang bikin teriak-teriak penonton adalah bahwasanya jadi manusia itu jangan suka cari masalah.

Baca Juga: Kocaknya Konten TikTok Resmon Dewantoro, Pegawai PT KAI yang Gemar Menggandeng Erick Tohir Sampai Ayu Tingting

Misalnya gini.

Ada adegan di mana salah satu hiu lagi diangkat ke dalam laboratorium, nih. Saat protein otaknya diambil, rupanya kerja keras mereka enggak sia-sia, Gengs. Zat tersebut terbukti bisa mengobati Alzheimer!

Saking senengnya, mereka saling jabatan tangan, pelukan sama kissing gitu, kan. Terus, Jim, yang feel relieved banget, memutuskan buat nyebat dan jongkok di sebelah hiunya.

Iyaa, dia jongkok DI SAMPING DEPAN hiu itu dan bilang, "You did it, Pal!"

Terus dia dimamam, dong. Tangannya copot.

Penonton be like: ya ngapain duduk di sana, Juumm? Eh, Jim, maksudnya. Geregetan asli.

Adegan yang bikin review Deep Blue Sea ini semakin berwarna adalah ketika Russel Franklin, sang pemilik uang yang mendanai keseluruhan fasilitas ini, menasehati sisa-sisa manusia yang selamat agar tidak bertengkar.

Baca Juga: Santap Makanan Mewah Berujung Teror Mengerikan: Tak Ada yang Mustahil dalam The Menu, Cek Sinopsisnya di Sini!

Sebelumnya, Carter udah nasehatin dia biar enggak berdiri terlalu deket sama air yang terbuka di belakangnya.

Jadi, mereka lagi berada di ruangan kapal selam gitu. Sayangnya kapalnya rusak, jadi mereka sedang berpikir untuk menyelam lewat lubang air tersebut.

Berantem, tuh, mereka.

Merasa harus memotivasi tim agar tetap bersatu padu, Russel memberikan ceramah penuh semangat tentang kisahnya selamat di longsoran salju pada mereka semua.

Dengan berapi-api, Russel berkata bahwa yang menghancurkan hidup manusia bukanlah alam, melainkan manusia lainnya. Dan bahwa pertengkaran di kondisi darurat berarti awal dari kematian.

Pas dia lagi teriak-teriak memotivasi di pinggir air gitu, HAP! Dia dimamam juga.

Lagi, penonton be like: KAN UDAH DIBILANG jangan di situuu! Kenapa memotivasinya enggak tiga meter kek gitu yakaann dari air?

Baca Juga: Akhirnya Trailer Film Animasi Elemental dari Disney dan Pixar Rilis Juga! YEAAY! Simak Sinopsisnya di Sini!

Asli, di samping adegan demi adegan yang emang thriller abis apalagi bagi yang enggak bisa berenang, pesan moral terbesar dari Deep Blue Sea adalah "Mbok, ya, jangan cari masalah jadi orang!"

Coba, nih, ya.

Satu, jangan gedein otak predator nomer satu dunia. Dua, jangan bikin pusat penelitian jauh-jauh banget di tengah laut. Tiga, tanem chip yang bisa meledak, kek, gitu di hiu-hiu itu jadi kan mereka enggak musti tenggelem.

Ya, tapi kalo iya, Deep Blue Sea batal dibikin, Gengs.

Over all, this movie is super great! Walau ditonton ulang di tahun 2022 pun thrillernya tetep oke banget!

Kalo pengen nonton ulang, cuss ke Netflix aja, yes!***

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: Netflix


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah