Sebelum meninggalkan perusahaan, Starla mengecek ulang data nama-nama yang dicurigai ada kaitannya dengan kasus Jimmy Juhanda. Dia terkejut karena file yang dicarinya telah dihapus dari data perusahaan.
Starla mengemasi barang-barangnya dan hendak pergi meninggalkan kantor. Ben menghadang dan langsung beraksi menawarkan pekerjaan di perusahaannya.
Sesuai dugaan Ben, Starla menolak lalu mengatakan sedang ingin sendiri. Ben protes kenapa begitu sulitnya dekat dengan Starla, meski sebatas teman. Ben membandingkan dengan kedekatan Starla dan Arya.
"Jelas beda, Pak Ben. Arya dan saya tumbuh bersama sejak kecil. Kalau saya dekat dan nyaman ya wajar," jawab Starla lalu pamit pergi.
Di jalan, Starla terus kepikiran semua hinaan Ayumi. Dia menghentikan mobil dan menangis. Arya dan Nila yang kebetulan lewat melihat mobil Starla. Keduanya lalu berniat mengejutkan Starla.
Ternyata Starla lebih dulu melihat Arya dan Nila dari kaca spion. Starla buru-buru menghapus air mata, kemudian bersikap seolah terkejut saat pintu mobilnya digedor Arya dan Nila.
Namun Arya melihat mata Starla sembap dan bertanya apakah Starla baru saja menangis. Starla mengelak dan malah mengomeli Arya untuk menutupi kesedihannya. Mereka bertiga lalu pergi membeli bahan kue ulang tahun untuk Arya.
Ben dan Ayumi mengawasi mereka. Ben berkata dia yakin akan mampu mendapatkan Starla dengan caranya. Ben berniat membuat miskin Papa Fondi dan Arya, sehingga tak ada lagi tempat Starla bergantung selain Ben.***