Di kantor, Galvin bilang ke Wijaya tentang sikap Choky yang semakin berulah menyebalkan ke Galvin.
Galvin mengungkapkan kecurigaannya ke Choky yang kepergok sedang ada di ruangan Galvin dan membuka laptop Galvin.
Akhirnya Wijaya mulai mempercayai perkataan Galvin. Ketika sedang pergi, tanpa sengaja Wijaya bertemu Anjani.
Wijaya langsung menuduh Anjani telah menyuruh Choky untuk mengacaukan Wijaya Grup.
Anjani bilang ke Wijaya kalau ia memiliki dendam kepada Wijaya, tapi Anjani tidak mau bekerja sama dengan Choky.
Menurut Anjani, jika ia menggunakan jasa Choky, maka pembalasan dendamnya tersebut akan menjadi sia-sia.
Setelah bertemu dengan Choky, Dita dan Dion membahas strategi yang akan mereka lakukan untuk menghancurkan Ariana dan Saka.
Dion pun memberikan sebuah ide yang akan dilakukan Choky. Dita menyangsikan apakah Choky akan mau melakukan hal tersebut sehingga ide itu akan berhasil.
Dion pun berusaha meyakinkan Dita semoga Choky mau dan berhasil melakukan apa yang akan mereka suruh.