Menurut outlet media asing utama, seperti Washington Post dan CNN , pada 17 Desember (waktu setempat), Angelina Jolie mengeluarkan pernyataan bersama dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR). 

Mengumumkan keputusannya untuk mundur dari pekerjaannya di Badan Pengungsi PBB, dia berkata , “Saya berterima kasih atas hak istimewa dan kesempatan yang saya miliki untuk bekerja dengan begitu banyak petugas lapangan UNHCR yang luar biasa dan berdedikasi serta rekan kerja lainnya yang melakukan pekerjaan penyelamatan nyawa secara global, dan untuk melayani sebagai Utusan Khusus.”

Baca Juga: Jennie BLACKPINK, Minji NewJeans dan Jisoo, Puncaki Brand Reputasi Kategori Member Girl Group Desember 2022

Angelina Jolie melanjutkan, “Setelah 20 tahun bekerja dalam sistem PBB, saya merasa sudah waktunya bagi saya untuk bekerja secara berbeda, terlibat langsung dengan pengungsi dan organisasi lokal, dan mendukung advokasi mereka untuk solusi”, menambahkan “Saya akan terus melakukan segalanya dalam hidup saya. kekuatan di tahun-tahun mendatang untuk mendukung pengungsi dan orang terlantar lainnya.”

Angelina Jolie mulai bekerja untuk UNHCR pada tahun 2001. Setelah diangkat sebagai Utusan Khusus pada tahun 2012, ia aktif hingga saat ini. Selama 20 tahun terakhir, aktris tersebut telah mengunjungi lebih dari 60 tempat, termasuk Mosul, Yaman, Burkina Faso, dll. di Irak untuk membangkitkan perhatian warga dunia terhadap hak asasi manusia para pengungsi. Dia baru-baru ini menjadi berita utama dengan mengunjungi Lviv, Ukraina, yang sedang berperang.

Baca Juga: Jadi Ikon Wisata Fashion di Bandung, Rumah Mode Gelar MODEFEST 2022 untuk Pertama Kalinya, Yuk, ke Sana!

The Washington Post menyoroti kepergian Angelina Jolie dari Badan Pengungsi PBB dan menunjukkan bahwa PBB baru-baru ini gagal menanggapi pelanggaran hak asasi manusia.