Setelah Devan menjelaskan permasalahannya, Starla bercerita bahwa semalam dia video call dengan Dirly dan sempat menyaksikan Dirly berlatih untuk konser tersebut.
Devan senang karena Starla mengenal Dirly. Dia minta tolong supaya Starla membantu menghubungi Dirly dan tim manajemennya.
Starla mencoba menelepon Dirly tetapi ponsel Dirly tak aktif, kemudian menghubungi manajernya. Manajer Dirly tengah kebingungan karena Dirly masih tidur gara-gara semalam minum-minum terlalu banyak.
Manajer Dirly malah minta tolong Starla membujuk Dirly. Starla merasa perlu membantu. Selain kasihan terhadap Devan, dia juga memikirkan kerugian Arya yang menaruh saham di perusahaan EO Devan.
Starla mengajak Arya ke vila Dirly. Tanpa sadar, Arya menunjukkan rasa cemburunya melihat kedekatan Starla dan Dirly, tetapi dia tetap bersedia mengantar Starla.
Sementara itu, Mama Cynthia akhirnya berhasil menelepon Papa Fondi. Dia memberitahu bahwa Starla dan Arya pergi ke Bogor untuk menyelidiki tentang Neni Santosa.
Papa Fondi yang tengah meeting dengan Ben menjadi panik. Dia takut Starla bertemu Basir, kemudian Basir membongkar rahasianya. Dia buru-buru pamit kepada Ben dengan alasan ada urusan penting.
Starla dan Arya tiba di vila Dirly. Bersama sang manajer, keduanya bingung karena tak menemukan Dirly di kamar. Starla melihat foto seorang anak perempuan lalu menanyakannya ke sang manajer.