Ayu berharap Billy bisa jadi solusi untuk masalahnya. Beralasan ada urusan penting, dia lalu menitipkan Dafa dan Tio kepada suster.
Sakti, Edo, Ipang, dan Obin berhasil menemukan motor Arya. Mereka menduga Arya, Starla, dan Nila jatuh ke kurang. Sambil melanjutkan pencarian, Obin berdoa semoga Starla, kakaknya baik-baik saja.
Di hutan, anak buah Rudolf berhasil kembali mengejar Arya, Starla, dan Nila. Arya lama-lama kewalahan karena seorang diri melawan tiga orang.
Tak tahan melihat Arya dihajar, Starla mempersilakan orang-orang itu membawanya dengan syarat tak menyakiti Arya. Namun, Arya tetap mempertahankan Starla sehingga dia kembali dihajar.
Beruntung Sakti, Edo, Ipang, dan Obin datang di saat yang tepat. Sakti punya ide menyemprotkan spray ke mata para penyerang itu sehingga mereka kesakitan dan menyerah.
Namun, semua belum berakhir. Sakti memberitahu agar mereka semua waspada karena Rudolf belum turun tangan. Sakti menjelaskan kemungkinan Rudolf adalah pembunuh bayaran profesional.
Starla dan Arya terkejut saat diberitahu Edo bahwa Papa Fondi pernah memakai jasa Rudolf. Papa Fondi sepertinya terlibat dalam kematian Wahyu dan Citra.
Sakti menebak Arya akan menjadi target untuk disingkirkan. Setidaknya itu yang Ipang dan Obin dengar saat Ben menelepon Rudolf.