Papa Fondi jadi merindukan Mama Mayang yang selalu perhatian apalagi saat dirinya sakit.
Papa Fondi pun minta izin menelepon Mama Mayang. Dia mengadu tengah sakit dan minta dijenguk serta dibawakan sup sari pati ayam buatan istrinya itu.
Belum usai Papa Fondi bicara, Mama Mayang menutup telepon lalu menangis. Meski masih sakit hati, dia tak tega suaminya menderita di sel.
Mama Mayang lantas menulis di ponselnya. Dia minta tolong Irma belanja bahan-bahan karena dia hendak memasak sup untuk Papa Fondi.***