Ayumi terbangun. Dia langsung memberitahu sudah mendapatkan lowongan pekerjaan bagus untuk Niko.
"Ini aku belikan kemeja buat kamu interview besok. Mereka butuh cepet jadi kayaknya prosesnya enggak akan lama," ucap Ayumi semangat.
Namun, Niko menolak kemeja pemberian Ayumi. Dia juga mengatakan sudah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
"Kerjaan di mana dan sebagai apa?" tanya Ayumi. Mama Elva juga penasaran karena setahunya Niko hanya kerap bertanding tinju ilegal.
Niko tak berani menjawab jujur. Dia hanya mengulang perkataannya, bahwa pekerjaannya kali ini lebih baik.
Mama Elva menyuruh Niko mengantar Ayumi pulang karena sudah larut malam. Namun lagi-lagi Niko menolak dengan alasan capek.
Ayumi menunggu kendaraan umum di depan rumah sakit, tetapi tak satu pun taksi atau ojek yang lewat. Kebetulan hari itu mobilnya tengah diservis.
Niko tak tega. Diam-diam dia memesankan taksi sekaligus membayarnya di muka untuk mengantar Ayumi pulang.